Jumat, 10 Februari 2012

Kisi-Kisi UN SMA IPA 2011/2012 - Matematika

Saya baru saja dapet kisi-kisi UN SMA TP 2011/2012 beserta jumlah soal yang diperkirakan muncul. Berikut ini link downloadnya via 4shared:


(Klik Gambar untuk download)

Ok, sebelum download, pertanyaannya adalah 'buat apa sih kisi-kisi UN?' Kisi-kisi UN itu sangat berguna agar belajar kita lebih terarah.

pertanyaan selanjutnya adalah: 'apa yang tertera di kisi-kisi itu pasti keluar dalam UN?' jawabannya: TIDAK. kisi-kisi ini bukanlah suatu harga mutlak untuk menentukan soal yang keluar dalam UN, melainkan prediksi. Hanya saja kisi-kisi ini dikeluarkan oleh pemerintah, sehingga sangat terpercaya. Saya sendiri mendapat kisi-kisi ini dari salah satu bimbel tempat saya bekerja.

Selain itu, saya tambahkan pendistribusian soal menurut kelas dan semester. perhatikan gambar di bawah ini.Terlihat bahwa materi yang muncul dalam UN lebih banyak muncul dari kelas X dan kelas XII, yaitu masing-masing 14 soal. Sedangkan jika melihat dari pembagian semester, lebih banyak muncul di semester 1, yaitu 23 soal.

Silahkan didownload dan dinikmati. semoga berguna. :)

Sabtu, 01 Oktober 2011

Seminar Nasional Matematika 2011 di Universitas Parahyangan

Hari ini saya baru aja ikut Seminar Nasional Matematika di Universitas Parahyangan Bandung dengan tema "MATEMATIKA SEBAGAI FONDASI DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA". Ini adalah pengalaman saya pertama kalinya selama saya mengikuti seminar sebagai peserta dan sebagai pemakalah selama saya menggeluti bidang matematika. Pembicara utama dalam seminar ini adalah:
  1. Prof. Dr. Frans Susilo, SJ (Akademisi dari Univ Sanata Dharma Yogyakarta).
  2. Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd (Akademisi dari UPI Bandung).
  3. Philia Wibowo, S.Si, MBA (Praktisi, Direktur PT McKinsey Indonesia).

Setelah itu, dibuka khusus sesi paralel untuk pemakalah umum, baik itu dari kalangan dosen, peneliti, maupun mahasiswa. Disebut paralel karena beberapa pemakalah menyampaikan makalah dalam waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda sesuai dengan topik makalahnya masing-masing. Saya sendiri menyajikan makalah dengan topik analisis dengan judul "Perluasan Integral Riemann pada Ruang Euclide R". Makalah ini merupakan intisari dari makalah yang pernah saya buat beberapa waktu lalu. Hanya saja dibuat sangat ringkas, dari 36 halaman, dibuat menjadi 6 halaman. Namun sayang, karena waktu yang disediakan panitia sangat sempit, hanya 15 menit, saya (mungkin hampir semua pemakalah) tidak maksimal dalam menyajikannya. Ini adalah publikasi ilmiah pertama saya.

Untuk mengunduh makalahnya silahkan klik link berikut ini.

Sabtu, 02 Juli 2011

Math Quote Favorit

If people do not believe that mathematics is simple, it is only because they do not realize how complicated life is. ~John Louis von Neumann

Pure mathematics is, in its way, the poetry of logical ideas. ~Albert Einstein

Mathematics are well and good but nature keeps dragging us around by the nose. ~Albert Einstein

Mathematics - the unshaken Foundation of Sciences, and the plentiful Fountain of Advantage to human affairs. ~Isaac Barrow

I never did very well in math - I could never seem to persuade the teacher that I hadn't meant my answers literally. ~Calvin Trillin

Arithmetic is where numbers fly like pigeons in and out of your head. ~Carl Sandburg, "Arithmetic"

The essence of mathematics is not to make simple things complicated, but to make complicated things simple. ~S. Gudder

It is not the job of mathematicians... to do correct arithmetical operations. It is the job of bank accountants. ~Samuil Shchatunovski

A mathematician is a device for turning coffee into theorems. ~Paul Erdos

Geometry is not true, it is advantageous. ~Henri Poincaré

There is no royal road to geometry. ~Euclde

Every good mathematician is at least half a philosopher, and every good philosopher is at least half a mathematician. ~Friedrich Ludwig Gottlob Frege

Mathematics is the queen of the sciences and number theory is the queen of mathematics. ~Carl Friedrich Gauss

Mathematics is made of 50 percent formulas, 50 percent proofs, and 50 percent imagination. ~Anonim

Mathematics is written for mathematicians. ~Copernicus

Mathematics should be fun. ~ Peter J. Hilton

Download jurnal, artikel, makalah, buku matematika murni

Ini adalah hasil dari searcing saya di internet untuk beberapa jurnal, artikel, makalah, buku matematika murni. di bawah ini disediakan link untuk downloadnya.
silahkan menikmati. :)

Analisis Fungsional :
-Introductory Functional Analysis With Applications.
-Fractional integral operators and Olsen inequalities on non-homogeneous spaces.
-Ketaksamaan Cauchy Schwarz, ketaksamaan Bessel, dan Kesamaan Parseval di ruang hasil kali dalam baku.
-Dasar-Dasar ruang Hilbert.
Analisis Fungsional

Analisis Real :
-Basic Analysis
-Introduction to Real Analysis
-Introduction Real Analysis
Notes
-Modern Real Analysis
-When Zombies Attack! Mathematical Modelling of an Outbreak of Zombie Infection
-A Course of Higher Mathematics Vol 1
-A Course of Higher Mathematics Vol 2
-A Course of Modern Analysis 4th ed
Analisis Real


Bilangan Hyperreal & Infinitesimal Kalkulus:
-Foundation of Infinitesimal Calculus
-Real and Hyperreal Number
Bilangan Hyperreal & Infinitesimal Kalkulus



Beberapa file ekstensinya .djvu, harus dibuka dengan djvu viewer layaknya file .pdf dibuka dengan adobe reader atau foxit.
Untuk download WinDJView klik di sini

Rabu, 04 Mei 2011

Pemecahan Masalah dalam Matematika

Mengapa Pemecahan Masalah ?

Sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata pelajaran matematika (2006:346) baik untuk tingkat SD, SMP, maupun SMA dijelaskan bahwa mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Ini jelas membutuhkan kemampuan pemecahan masalah matematis tingkat tinggi. Selain itu, berdasarkan teori belajar yang dikembangkan Gagne, (Suherman dkk, 2003:89) bahwa ketrampilan intelektual tingkat tinggi dapat dikembangkan melalaui pemecahan masalah.



Kenyataan ?

Sedangkan kenyataan dilapangan menunjukkan hal yang tidak diinginkan. Hasil penelitian OECD PISA, dukungan Bank Dunia (Adiyoga dalam Faizan, 2010:2) terhadap 7.355 siswa usia 15 tahun dari 290 siswa SLTP/SMA/SMK se-Indonesia pada tahun 2003 diketahui bahwa 96% dari siswa tersebut hanya mampu menguasai matematika sebatas memecahkan satu permasalahan sederhana, mereka belum mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dan masalah yang rumit. Herman (2000:1) menyatakan bahwa:

“Banyak guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan siswa bagaimana memecahkan permasalahan sehingga banyak siswa kesulitan mempelajarinya. Kesulitan ini muncul karena paradigma bahwa jawaban akhir sebagai satu-satunya tujuan dari pemecahan masalah.”


Apa Pemecahan Masalah Matematis Itu ?

Beberapa ahli mendefinisikan masalah (secara umum sebagai berikut) :

a. Ruseffendi (Arifin,2008:25) menegaskan bahwa masalah dalam matematika adalah suatu persoalan yang dapat diselesaikan tetapi tidak menggunakan cara/algoritma yang rutin.

b. Cooney, et al (Shadiq, 2004) menyatakan bahwa “… for a question to be a problem, it must present challenge that cannot be resolved by some routine procedure known to the student.”.

c. Lester (Sopiyah, 2010:9) mendefinisikan masalah sebagai suatu situasi dimana seseorang atau kelompok ingin melakukan suatu tugas, tetapi tidak ada algoritma yang siap dan dapat diterima sebagai suatu metode pemecahannya.

d. Polya (Suherman, 1992), menyatakan bahwa suatu persoalan atau soal matematika akan menjadi masalah bagi seorang siswa jika: (1) Mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan, ditinjau dari segi kematangan mental dan ilmunya, (2) Belum mempunyai algoritma/prosedur untuk menyelesaikannya, dan (3) Berkeinginan untuk menyelesaikannya.

Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu persoalan disebut masalah jika persoalan tersebut mermuat unsur ”tidak dapat diselesaikan dengan prosedur rutin.” Artinya, termuatnya unsur “tidak dapat diselesaikan oleh prosedur rutin” pada suatu persoalan yang akan diberikan pada siswa akan menentukan persoalan tersebut merupakan masalah atau bukan. Dapat terjadi keadaan dimana suatu persoalan akan menjadi masalah bagi sebagian siswa, namun bagi sebagian siswa lain yang telah mengetahui prosedur penyelesaiannya bukan merupakan masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat Schoenfeld (Jacob, 2010:3) yang menyatakan bahwa suatu masalah selalu relatif terhadap individu yang terlibat.


Strategi Pemecahan Masalah

Suatu pertanyaan akan menjadi masalah jika hanya jika pertanyaan tersebut menunjukkan adanya suatu tantangan yang tidak dapat diselesaikan oleh suatu prosedur rutin yang sudah diketahui. Cara yang sering digunakan pada proses pemecahan suatu masalah disebut strategi pemecahan masalah. Jacob (2000:6) mengemukakan ada enam strategi untuk menyelesaikan masalah, yaitu:

a. Perkiraan dan tes (Guess and Test)

b. Menggunakan suatu variabel (Use a Variable)

c. Menggambarkan suatu gambar (Draw a Picture)

d. Mencari suatu pola (Look for a Pattern)

e. Membuat suatu daftar (Make a List)

f. Mengelesaikan suatu masalah tersederhana (Solve a Simpler Problem)


Pemecahan Masalah Sebagai Tujuan

Pemecahan masalah memiliki suatu kepentingan dalam studi matematika. Tujuan utama dari belajar dan mengajar matematika adalah untuk mengembangkan kemampuan menyelesaikan berbagai masalah matematika kompleks yang mendalam (Jacob, 2010:2). Branca (Sumarmo dalam Arifin, 2008:26) bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan utama pengajaran matematika dan bahkan sebagai jantungnya matematika.

The National Council of Teachers of Mathematics (Jacob, 2010) merekomendasikan bahwa pemecahan masalah merupakan fokus dari matematika. Hal ini didukung oleh Wilson (Jacob, 2010:9) bahwa pemecahan masalah seharusnya merupakan suatu tujuan pembelajaran matematika. Apabila pemecahan masalah dipandang sebagai suatu pertimbangan penting di sini adlaah belajar bagaimana untuk menyelesaikan masalah merupakan alasan utama untuk mempelajari matematika.

Jacob (2010:13) mengungkapkan bahwa studi matematika dengan menekankan pemecahan masalah sedemikian sehingga siswa:

a. Dapat menggunakan pendekatan masalah dalam matematika untuk menyelidiki dan memahami konten matematis,

b. Dapat memformulasikan masalah dari situasi dalam kehidupan sehari-hari dan situasi matematis,

c. Dapat mengembangkan dan menggunakan strategi untuk menyelesaikan suatu masalah yang beraneka ragam secara luas,

d. Dapat menguji dan menginterpretasikan hasil terhadap masalah asli, dan

e. Mendapatkan keyakinan dalam menggunakan matematika secara “bermakna”.

Artinya, seseorang dikatakan memiliki kemampuan/kompetensi pemecahan masalah matematis jika memenuhi lima kriteria di atas.


Sumber :

Arifin, Z. (2008). Meningkatan Motivasi Berprestasi, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Melalui Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Kooperatif di Kabupaten Lamongan. Disertasi Doktor pada PPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Depdiknas. (2006). PERATURAN MENTRERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 STANDAR INI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Jakarta: Depdiknas.

Faizan, F. A. (2010). Pengaruh Penerapan Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan Strategi Think-Talk-Write Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Herman, T. (2000). Strategi Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan dalam Kegiatan Asistensi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah Jawa Barat. Bandung: LPM Institut Teknologi Bandung dan Departemen Agama Republik Indonesia, 28 September s.d. 3 Oktober 2000.

Jacob, C. (2000). Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika Versi George Polya. Makalah Disajikan pada Pengabdian kepada Masyarakat: Penyuluhan Pembelajan Matematika dengan Pendekatan Pemecahan Masalah bagi para Guru Pendidikan Dasar di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi JABAR.

Jacob, C. (2010). Pemecahan Masalah Matematis: Suatu Telaah Perspektif Teoretis dan Praktis. Makalah disajikan pada Seminar dan Lokakarya Pendidikan Matematika dengan Tema “Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Guru Matematika” 8-15 Juli 2010, Subang.

Shadiq, F. (2004). Penalaran, Pemecahan Masalah, dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia: http://p4tkmatematika.org/downloads/smp/PenalaranPemecahanMasalah.pdf [25 Februari 2009].

Sopiyah, O. (2010). Pengaruh Model ’KUASAI’ Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Suherman, E., Winataputra, U. S. (1992). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud.

Suherman, E. Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI.